Friday, December 16, 2005

"POLA-PIKIR “ANALITIS-OBJEKTIF”

MENYUSUN RENCANA KEGIATAN
"ALAM KEHIDUPAN NYATA" adalah "alam pemikiran" tentang "sesuatu yang terjadi" dalam menjalani hidup dan kehidupan ini SECARA NYATA, yaitu tentang "fakta", bukan "opini".
Alam pemikiran ini akan MENGHARUSKAN SETIAP ORANG dalam melakukan SETIAP KEGIATAN untuk MENETAPKAN TUJUAN (OBJEKTIF) yang akan dicapai TERLEBIH DAHULU.

Pedomannya adalah sebagai berikut:
Bila suatu OBJEK dilihat dari SUDUT PANDANG TERTENTU ("angle of view"), akan diketahui FUNGSI TERTENTU dari OBJEK yang bersangkutan ("point of view") untuk menyimpulkan "SESUATU YANG DIHARAPKAN ATAU YANG SEHARUSNYA TERJADI" pada OBJEK dan kemudian dapat dijadikan TUJUAN (OBJEKTIF) dari setiap KEGIATAN yang akan dilakukan dalam rangka untuk mencapai TUJUAN tersebut., sedangkan
OBJEK = YANG DIPERLAKUKAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN.
FUNGSI = MELAKUKAN SESUATU TERHADAP OBJEK. (Penulisan nama/judul FUNGSI dimulai dengan "KATA KERJA")
TUJUAN = "SESUATU YANG DIHARAPKAN ATAU YANG SEHARUSNYA TERJADI" PADA OBJEK. (Penulisan nama/judul TUJUAN dimulai dengan "KATA BENDA".)
FUNGSI tersebut di atas PERLU dibagi menjadi SUBFUNGSI-SUBFUNGSI (sekurang-kurangnya 2 SUB-FUNGSI) yang masing-masingnya bisa SANGAT MENENTUKAN PENCAPAIAN TUJUAN (PRIMER) atau hanya MENUNJANG PENCAPAIAN TUJUAN (SEKUNDER), tergantung jawaban dari pertanyaan: "Apa yang akan terjadi pada OBJEK bila Subfungsi ini tidak berjalan dengan baik?".
Setiap SUBFUNGSI akan menjadi SUBTUJUAN, yang bilamana perlu, masing-masingnya dibagi lagi menjadi SUBSUBFUNGSI-SUBSUBFUNGSI (sekurang-kurangnya 2 SUBSUBFUNGSI) yang masing-masingnya bisa SANGAT MENENTUKAN PENCAPAIAN SUBTUJUAN (PRIMER) atau hanya MENUNJANG PENCAPAIAN SUBTUJUAN (SEKUNDER), tergantung jawaban dari pertanyaan: "Apa yang akan terjadi pada OBJEK bila Subsubfungsi ini tidak berjalan dengan baik?".
Setiap SUBSUBFUNGSI akan menjadi SUBSUBTUJUAN, yang bilamana perlu, masing-masingnya dibagi lagi menjadi SUSUBSUBFUNGSI-SUBSUBSUBFUNGSI (sekurang-kurangnya 2 SUBSUBSUBFUNGSI) yang masing-masingnya bisa SANGAT MENENTUKAN PENCAPAIAN SUBSUBTUJUAN (PRIMER) atau hanya MENUNJANG PENCAPAIAN SUBSUBTUJUAN (SEKUNDER), tergantung jawaban dari pertanyaan: "Apa yang akan terjadi pada OBJEK bila Subsubsubfungsi ini tidak berjalan dengan baik?" dan seterusnya . . .
Level terakhir = KEGIATAN-KEGIATAN YANG PERLU DILAKUKAN ("WHAT TO DO") UNTUK MENCAPAI TUJUAN.

MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pada waktu melaksanakan "Rencana Kegiatan" PERLU TERLEBIH DAHULU MENEMUKAN MASALAH YANG SEBENARNYA, SEBELUM MENETAPKAN SOLUSI ("HOW TO DO").
Yang dinamakan MASALAH dalam POLA-PIKIR "ANALITIS-OBJEKTIF" adalah PENYIMPANGAN dari TUJUAN yang telah ditetapkan dalam "Rencana Kegiatan".
Pedomannya adalah sebagai berikut:
MENGIDENTIFIKASI MASALAH yang sedang dan/atau akan terjadi pada waktu MELAKSANAKAN (IMPLEMENTASI) PROGRAM KEGIATAN ("WHAT TO DO"), yaitu menemukan FUNGSI-FUNGSI yang TIDAK/BELUM menghasilkan atau MENYIMPANG dari "SESUATU YANG DIHARAPKAN ATAU YANG SEHARUSNYA TERJADI",.
MENENTUKAN RENCANA TINDAKAN ("ACTION PLAN") yaitu menentukan CARA ("HOW TO DO") untuk memperbaiki suatu FUNGSI yang BERMASALAH atau MENYIMPANG berdasarkan:
SITUASI DAN KONDISI yang ada;
ASUMSI dan STRATEGI tertentu;
TAKTIK tertentu yang akan dipakai.
MELAKSANAKAN RENCANA TINDAKAN yaitu melaksanakan SEGALA KEGIATAN YANG SESUAI dengan RENCANA TINDAKAN, suka atau tidak suka.
Mencoba ALTERNATIF RENCANA TINDAKAN YANG LAIN sekiranya masalah masih BELUM TERATASI, atau bilamana perlu meninjau kembali "Rencana Kegiatan" yang bersangkutan dan merubahnya.
***

No comments:

Post a Comment