Friday, June 22, 2007

Flouride ! Kebohongan Terbesar Abad Ini !

Free Web Counter

Flouride ! Kebohongan Terbesar Abad Ini !
Remarks : Minta tolong kpd Saudara EHS untuk mem-validasi berita ini.
Data ini saya ambil dari milis tetangga dan sumber lainnya
Flouride, yg selama ini digembar gemborkan baik untuk gigi dan terdapat didalam setiap pasta gigi, ternyata melalui berbagai penelitian yang dapat dipercaya dari berbagai belahan dunia terbukti menunjukkan fakta yg sebaliknya. Tapi kenapa hal ini ditutup-tutupi? AJAIB!

Sebelum anda membaca tulisan dibawah ini, yg mungkin anda tidak percaya, lakukan ini: Masuk ke Google.com, lalu ketiklah kata kunci Fluoride! Lalu anda (harusnya) akan terbelalak kaget.

Robert Carlton,Ph. D., mantan ilmuan EPA AS di 'Marketplace' Perusahaan Broadcast Canada, pd 24 November 1992 menyebut Fluoridasi adalah KASUS PENIPUAN ILMIAH TERBESAR DI ABAD INI!!! (situs: anglicancommunion.org)

Prof. Albert Schatz Ph.D. (Ahli Mikrobiologi) Penemu Streptomycin dan Pemenang Nobel: 'Fluoridasi adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk keuntungan yg pernah dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari pada bentuk penipuan lainnya.'

Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika: 'Fluoride adalah RACUN YANG BISA MENGGEROGOTI; akan menyebabkan DAMPAK yang SERIUS DLM JANGKA PANJANG.

Agustus 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yg MELARANG penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet, dll yg berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal (shirleys-wellness-cafe.com/#belgium)

FLUORIDE TIDAK MEMBERI EFEK MENYEHATKAN DALAM MENCEGAH KERUSAKAN GIGI DAN TULANG PADA MANUSIA. Th 1990 Dr. John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan tidak menemukan perbedaan kerusakan pada gigi antara yg menggunakan fluoride dan yg tidak, bahkan itu ia menemukan sejumlah anak pada wilayah yg diberi fluoride menderita keropos gigi yg disebut FLUOROSIS. 98% wilayah Eropa Barat telah menolak fluoridasi air, termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Italia, Luxembourgh, Jerman, Belanda, Finlandia, Swedia dan Norwegia.

Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM!!! Fluoride sangat esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk membuat senjata nuklir selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg dikenal PALING BERACUN adalah FLUORIDE, yg muncul secara cepat sebagai racun kimiawi dari program bom atom Amerika serikat, baik untuk pekerjanya maupun masyarakat sekitar. (Situs rvi.net/~fluoride/fluoride_teeth_atomic_bomb_.htm)

Isi dari Tube Pasta Gigi yg mengandung Fluoride ukuran keluarga cukup untuk membunuh anak seberat 12 Kilogram!!! (situs all-natural.com/fleffect.html)

Sebagian besar bangsa Eropa, termasuk Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis MELARANG PENGGUNAAN FLUORIDE dalam tempat-tempat kesehat an masyarakat. (situs chemtrailpatrol.com/cpr_fluoride_menu.htm)

Efek biologis Fluoride (dlm buku Flouride the Aging Factor-Dr.John Yiamouyiannis):
- Gigi Fluorosis (keropos) merupakan tanda pertama kontaminasi fluoride.
- kerusakan gigi (pada stadium lanjut-gigi bergaris-garis gelap terlihat seperti lubang) dan gigi tanggal.
- penelitian di Cina, pemberian fluoride dg dosis rendah pun telah menyebabkan berkurangnya kecerdasan pada anak-anak
- Penuaan Dini
- Aborsi Spontan
- Tulang yang rapuh
- Kanker,
- Fluoride bersifat Carcinogenic (PENYEBAB KANKER):

Departemen Kesehatan New Jersey mengkonfirmasi bhw terjadi peningkatan 6.9% kasus tulang melengkung akibat kanker tulang pada anak muda dalam komunitas yg menggunakan fluoride, dan peningkatan 5% dalam SEMUA JENIS KANKER dalam komunitas yg menggunakan Fluoride. Dean Burk, Kepala Bagian Kimia Institut Kanker Nasional mengakui dlm dengar pendapat dengan kongres, bahwa SEDIKITNYA 40.000 KEMATIAN KARENA KANKER di tahun 1981 BERKAITAN DENGAN FLUORIDE! Burk menyatakan bahwa FLUORIDE LEBIH MENYEBABKAN KANKER DAN MERUPAKAN PENYEBAB TERCEPAT DARI PADA ZAT KIMIA LAINNYA.

Tapi selain yang dijelaskan buku itu, ternyata ada juga pengaruh fluoride seperti dibawah ini:

- Tidak berfungsinya Thyroid. Diidentifikasi sbg hypothyroidism.
- Kerusakan pada sistem berpikir.
- Kebutaan (penelitian Moolenburgh mengenai air yg ditambah 1ppm Fluoride)

- Penyakit Alzheimer-Jurnal Wall Street 28 okt 92 tentang penelitian Varnier JA.,"tikus percobaan yg mengkonsumsi fluoride dengan dosis tinggi berkembang dengan tahap yg tidak beraturan memiliki karakteristik hewan yg telah PIKUN. Pengujian otak tikus-tikus pasca percoba an mengungkap adanya SUBSTANSI SEL OTAK YANG HILANG dalam struktur." (sightings.com/health/fluoridetruth.htm)

- Kemandulan.
Ilmuwan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) melaporkan korelasi yg erat antara menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dg meningkatnya penggunaan fluoride.
Kerusakan Otak
Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama Anak-anak. Tingkat kecerdasan anak-anak yg menggunakan fluoride SECARA SIGNIFIKAN lebih rendah dari anak2 yg tidak diberikan fluoride. (Li, X.S., Zhi, J.L., Gao, R. O., 'Efek pemberian Fluoride Terhadap Tingkat Kecerdasan Anak-anak,' Fluoride; 28:182-189, 1995). Percobaan Dr. Phyllis Mullinex terhadap tikus menunjukkan efek keracunan syaraf yg bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan dewasa, hewan anak-anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yg mendapatkan fluoride sebelum lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif DAN AKAN TETAP SEPERTI ITU SEPANJANG HIDUPNYA. Mereka yg diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas yang DEPRESIF. Tahun 1998 Guan et al. memberi dosis yg sama dengan yg digunakkan Mullenix dan menemukan pada percobaannya bahwa beberapa zat kimia kunci dalam otak, ZAT YG MEMBENTUK SELAPUT SEL OTAK, pada tikus yg diberi Fluoride tidak terlihat/ KOSONG.

- Keretakan pada tulang pinggul. Air minum yg mengandung Fluoride akan menyebabkan KERETAKKAN TULANG PINGGUL 2 KALI LIPAT (200%!!!) dari jumlah keretakkan tulang alami, baik pada laki2 maupun perempuan. Bahkan tingkat yg sangat kecil dari Fluoride sejumlah 0.1 ppm pun tetap saja menunjukkan kenaikan angka statistic keretakkan tulang pinggul yg signifikan (Bordeaux Penelitian JAMA 1994)

- Osteoporosis (keropos tulang), kerangka tulang tidak beraturan, dan Arthritis (Asam Urat). Para ilmuwan EPA Washington mengumumkan bahwa meningkatnya jumlah orang yg memiliki gejala 'carpal-tunnel' dan sakit asam urat diakibatkan oleh proses fluoridasi dalam air minum. Dan di India
Tengah, pencemaran fluoride pada air akibat sebuah penggalian yg tidak melalui pengujian, menyebabkan PENDERITAAN ASAM URAT YANG SERIUS PADA JUTAAN ORANG!!! Yang merupakan BENCANA NASIONAL. (Manchester Guardian 9 July 1998). Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS telah
menyatakan bahwa fluoride membuat TULANG LEBIH RAPUH dan EMAIL GIGI LEBIH MUDAH MENYERAPNYA (kandungan fluoride dlm pasta gigi)

- Penggunaan Fluoride selama masa kehamilan hingga setahun meningkatkan 1% KETIDAK MAMPUAN BELAJAR pada anak-anak. (Penelitian Universitas Florida Selatan)

- Flouride memiliki pengaruh negatif pada sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh, dan pada anak-anak dapat mengarah pada kelelahan kronis, IQ yg rendah, tidak mampu belajar, kelesuan dan depresi (Situs bruha.com/fluoride/)

- Dr. Phyllis Mullenix dari Institut Penelitian Forsyth Universitas Harvard (Institut penelitian gigi) menerbitkan sebuah penelitian yg menunjukkan bhw FLUORIDE LEBIH EFEKTIF DARI PADA TIMAH DLM MENURUNKAN TINGKAT IQ pada anak-anak. (situs naturalrearing.com)

- Penelitian kanker oleh Program Toxicology Nasional melaporkan sampel yg diberi fluoride memiliki TUMOR THYROID, TUMOR RONGGA MULUT, DAN TUMOR HATI YANG SEBENARNYA JARANG TERJADI.

- Penelitian baru2 ini di Jurnal Penelitian Otak mendapati 1 ppm fluoride dalam air akan meningkatkan kandungan alumunium dalam otak tikus percobaan dan memproduksi sejenis zat yg merusak otak (amyloid deposits) berhubungan dengan penyakit Alzheimers dan jenis2 lain dari kegilaan.

- Penelitian selanjutnya terhadap binatang percobaan mendapati fluoride dapat menghambat kelenjar pineal yg memproduksi melatonin, hormon yg membantu mengatur berbagai perubahan pada masa pubertas. Dlm penelitian ini, hewan yg diberi fluoride berkurang tingkat metabolisme melatoninnya dlm air seni mereka, dan lebih awal mengalami perubahan2 masa pubertas. (mercola.com/2002/jan/30/flouridation_facts.htm)

- TUMOR TULANG ditemukan pada hewan percobaan SEBAGAI REAKSI LANGSUNG PEMBERIAN FLUORIDE. (Program Nasional Pemerintah Federal AS-bagian DEPKES dan Pelayanan Masyarakat th 1990)

Ternyata capek juga lho menulisnya.
Silahkan anda teruskan pencariannya ya? Dan kalo udah capek juga, silakan buang pasta gigi anda jauh-jauh, dan tolong beri tahu semua orang yg anda sayang.

Solusinya?
Pilihan yang paling aman, adalah menggunakan kayu siwak. Ada yg punya info mouthwash atau pasta gigi 'aman' lainnya?

Wassalam
Darius Nurdin

Thursday, June 21, 2007

Free Web Counter


[RantauNet.Com] Kompanye dan Definisi ABSSBK

amry1948
Mon, 03 Nov 2003 07:29:31 -0800


In [EMAIL PROTECTED], "Cysca" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 1. Om Darul, uupppsss.... Mak Darul, (panggilan "om" tidak sesuai
dengan ABSSBK !)

Nakanda Cysca ! mamanda mengatakan bukan tidak sesuai dengan ABSSBK ,
tapi tidak cocok dipalanta , coba deh simak lagi , postingan mamnda
sebelumnya . Ini mamanda tambahkan lagi , biar lebih jelas
permasalahannya :


Assalamualikum wr.wb

Seperti yang ambo sampaikan pada postingan yang lalu bahwa
panggilan "Om" tidak ada dalam kamus bahasa minang , maka sebaiknya
memang tidak dipopulerkan dipalanta rantaunet atau istilah Mamak
Zubir disterilkan ,
Untuk panggilan Mak , sebetulnya dalam bahasa Minang ada dua
pengertian tergantung daerah atau kabupaten dimana bahasa tersebut
digunakan yaitu :
Yang pertama Mak yang berarti ibu , mande , ande , amai , biyai ,
mama , mami . Sedangkan yang kedua Mak dalam artian saudara lelaki
dari ibu , bisa lebih tua atau lebih muda atau setara , maka berlaku
panggilan Mak Adang , Mak Angah , ataupun Mak Etek ( Mak Aciak).
Inilah yang disinyalir dek Mamak Zubir bahasa minang yang berarti
ganda .
Untuk panggilan Mak yang paling moderat dan bisa diterima oleh
seluruh masyarakat Minangkabau baik didarat maupun dipesisir adalah
Mamak atau Mamanda . Mengapa tidak panggilan ini yang kita populerkan
sebagai pengganti Mak ataupun Om .
Untuk panggilan saudara lelaki dari bapak , maka di minang dikenal
sebutan Pak Etek , Pak Angah , Pak Adang . Guna menentukan panggilan
terhadap seseorang , maka mengetahui suku dari orang tersebut sangat
memudahkan dalam pemanggilan , orang yang sesuku tidak boleh
dipanggil bapak , dan seharusnya dipanggil mamak . Panggilan Pak atau
bapak diperuntukkan bagi orang diluar suku kita
Hal ini juga menunjukkan bahwa minangkabau kaya akan panggilan
dibandingkan suku lain , dimana untuk saudara bapak maupun saudara
ibu hanya dipanggil paman ataupun Om saja Semoga penjelasan ini ada
manfaatnya .


Wassalam : zul amry piliang ( 55 + ) di bali

Pincuran, Kulah, Pamandian

Free Web Counter

Ini adalah dialog lama di milist Rantaunet, yang disusun urut kebawah, biar enak membaca diskusinya. Selamat menikmati.

[RantauNet.Com] Pemandian

Cysca
Wed, 15 Oct 2003 07:38:12 -0700

Tanyo ciek (lai) : Apakah di setiap kampung (nagari / jorong) pasti ada tempat pemandian ? seperti di kampung saya ada yang dinamakan Pincuran Gadang. Di sini tempat mandinya orang sekampung(at least Matur Hilir aja). Ada sekitar 7 outlet yang mancur ke dalam tempat pemandian. Terpisah (ya pasti dong) antaran perempuan dan lelaki.

Masalahnya kalau menuju ke sana kita mesti jalan kaki menurun....

Setelah selesai mandi (dengan kain basah, bukan dengan swimwear!) masalahnya kita harus jalan lagi, dan nanjak !!

Akhirnya sampai di rumah keringetan lagi deh...

Sebenernya potensial untuk dipergunakan dan didistribusikan seperti PDAM. Tapi perlu beberapa kali 'ganti gigi persneling' mengingat 'kelerengan' nya curam gitu. Debitnya bagus padahal.

Terus dikit lagi dari tempat pemandian ini, adalah ujungnya bumi. Kenapa ? karena nama kampungnya adalah IKUA TANAH.

Siapa saja yang pingin tau ujungnya bumi ? pergilah ke Matur....;-P

Bagaimana di kampung2 lainnya ? bukan tentang ujung bumi lho, tapi tentang tempat pemandian yang jadi tempat mandi sekampung.

Terima kasih

"C"

[RantauNet.Com] Pemandian

darul
Wed, 15 Oct 2003 20:30:37 -0700

Cysca writes:
 
> Tanyo ciek (lai) :  Apakah di setiap kampung (nagari / jorong) pasti ada tempat 
> pemandian ? seperti di kampung saya ada yang dinamakan Pincuran Gadang. Di sini 
> tempat mandinya orang sekampung(at least Matur Hilir aja). Ada sekitar 7 outlet yang 
> mancur ke dalam tempat pemandian. Terpisah (ya pasti dong) antaran perempuan dan 
> lelaki.
> 
 
Assalamualaikum WW
 
Maaf saya masuk lagi ketengah sidang yang lagi menyela nyilau wisata kampuang, setelah satu minggu nggak disini, karena menikmati cuti dikampuang yang jauh dari dunia internet.
 
Banyak acara yang telah terintis dikampuang (baca Canduang), untuk menindak lanjuti pembicaraan dibilik potensi. Seperti Home Stay, Paket Wisata Canduang, ST Maharajo dll.
 
Ingin menjawab pertanyaan C tentang "pemandiang", saya ingin menjawab apa yang ada dikampuang (canduang). Betul sekali setiap umpuak (bagian dari sidang) mempunyai tempat pemandian yang disebut dengan "pincuran" (karena Canduang terletak dilereng Gunung Merapi, sehingga tempat mandi umum terbanyak berupa pincuran air).
 
Setiap umpuak pasti punya satu pincuran umum, tempat MCK orang saumpuak. Jadi di pincuran ini banyak gosip dan cerita angin beredar. Karena disini tempat ngumpulnya ibu-ibu yang mencuci kain. Sambil mencuci biasanya cerita ngalor ngidul tentang keduniaan yang tak kunjung habis ini.
 
Sehingga di Canduang ada peraturan tidak tertulis, dimana "orang sapincuran indak buliah bapambayan (dimadu)". Karena dulu, poligami adalah suatu trend dan kebanggaan, suatu status sipil orang tertentu. Jadi untuk menghindari pertempuran pambayan, maka diadakan aturan ini. Mungkin karena telah terjadi lemparan sabun dan kain basah antara
dua istri dari tetua umpuak kali ya.
 
Wassalamualaikum WW
Darul 

Re: [RantauNet.Com] Pemandian

-- (*o*) --
Wed, 15 Oct 2003 21:24:37 -0700

 
Kalau di kampung saya, tempat pemandian umum bernama kulah yang terdapat di halaman surau. Tidak ada tempat untuk buang air besar. Yang saya ingat tiap sore amai-amai berbekal sehelai handuk dan tempat sabun melenggang kesana, berciloteh, ngegosip almost tentang apa saja. Ada beberapa gadis pergi kesana dengan bedakan terlebih dahulu hehehe... Tapi kalau pincuran, dalam arti air yang mengalir sepanjang masa dari 
mata air tanah atau gunung sepertinya tidak ada.  Kecuali yang dibangun sendiri di halaman rumah masing-masing. Tapi tempat ini biasanya terbuka untuk umum, maksudnya, tetangga yang tak punya pincuran atau yang punya tapi ogah mandir sendiri boleh ikut numpang mandi. Pincuran ini lebih ramai disore menjelang puasa untuk balimau.Yang membuat saya romantis bila mengingat sore seperti itu adalah udara yang lembab, dingin 
tapi beraroma manis karena hamburan wewangian dari irisan daun pandan, bunga rose dan serai wangi, ditambah sedikit irisan kulit limau sundai.Yang membuatnya satu orang sementara yang makai ramai-ramai. Gadis2 kecil hanya kebagian sisanya saja atau ngambil dari tetesan yang jatuh dari rambut ibu.
 
--Gm

Re: [RantauNet.Com] Pemandian

Yesi Elsandra
Wed, 15 Oct 2003 23:10:58 -0700

 
hm....ngomong2 soal kampung halaman, aku jadi ingin pulang lebaran tahun ini. tapi entah kapan, lebaran kali ini mo ke tempat mertua....
 
paling enak, makan nasi (asli bareh solok) pakai rinuak atau lauk bilih, tambah gulai paku buatan ibuku di villa tepi danau singkarak (hm..enak kali ye...)
 
jika sore tiba, mandi di pemandian bukit killi, airnya hangat, atau kalau ada waktu, main ke kebun kopi dan cengkeh (metik kopi adalah pekerjaan yang mengasikan)bapakku di bukit (lupa namanya)
 
wah jadi ngelamunin kampung....
 
yesi ANDESBA (ANak DEsa Saning BAkar)

[RantauNet.Com] [DIALOG SINGKAT] TOLONGLAH dia...

lika_lk2002
Wed, 15 Oct 2003 23:51:18 -0700

Dialog-dialog hati berikut mungkin pernah  menimpa kita or saudara-saudara kita. 

Semoga bermanfaat. Partisipasi & pertolongan kita sedang dinanti oleh “nya”.

===========================================================
TOLONGLAH dia….
Aku sedih..aku luka..hatiku teriris
 pedih..

Lebih pedih tatkala pedang menghunus dada

lebih pahit tatkala pisau menikam kalbu.

Bagaimana aku tak sedih.

Di kala tombak mulai menghadangnya. (*)
Di  kala sederetan cobaan dan ujian 

mulai terasa menyentuh benteng pertahanan
 kemuslimannya

Dia mulai berprasangka buruk kepada Tuhan.

Tanpa sadar, hidup yang dianggapnya pahit
perlahan-lahan menghapus nama Allah dalam batinnya, 
ia mengeluh bahwa Allah serasa tak adil. 
Bangunan keyakinan yang selama ini dibangunnya, 

mulai terlihat condong.
Keyakinannya bahwa akan ada hari perhitungan, 

ada kampung akhirat, perlahan-lahan mulai tak tercerna.



Lalu dengan setengah takut dia melontarkan pertanyaan, 
“Di manakah Allah ???
Kasihan dia…………
Dia tampak begitu lemah dengan semua yang menimpanya

Dia tak bisa bertahan

Tolonglah dia….

Dia sedang menanti pertolongannmu….
===============================================================

Nb. (*) Uni Ima, maaf…, pada bait 1 tulisan Uni (Jati Diri) dikutip,
& belakangnya diganti.
+ berbagai rangkuman

Salam, Lili

[RantauNet.Com] TOLONGLAH dia...dan kami..

Rahima
Thu, 16 Oct 2003 03:32:56 -0700

 
Waalaikumsalam.Wr.Wb.
 
Tidak apa-apa dek Lili,suatu penggabungan yang
baik,akan menjadi lebih baik bila bersatu.
Uni coba membalas " Dialog  ini ".
 
Tuhan....Tolonglah Kami...
 
Tatkala desah-desah nafas kami berkeliaran
Mulai memerah dan merekahnya fikiran
Membalutnya benang-benang kasih
Seketika....ombak ganaspun datang menghadang
 
 
Mulai lah kami bersifat keluh kesah,kikir,..
Keluh kesah tatkala ditimpa musibah..
Amat Kikir jiwa raga kami,tatkala mendapat kebaikan
Kami lupa,siapa sang pemilik,pemberi dan pencabut
 
Kami slalu lupa dan terlena
Seakan-akan dunia ini tak ada batasnya
Dirangkuh di raih dengan tamaknya
Tanpa peduli yang digapai dari mana
HALAL..ATAUKAH HARAM...!!!
 
 
Yang penting kami makan,tak peduli simiskin papa.
 
Tiba..tiba..petir datang menggelegar
Meyentakkan lamunan dari buayaian khayalan
Fatamorgana mulai menampakkan wajahnya
Batu-batu kecil,kerikil-kerikil perih,dan tajam.
 
Akh...Tuhan..koq begitu sekali sih...!!
Dimana letak salah kami,sampai sedemikian berat cobaan
Api yang disemburkan dan disiramkan Syetan semakin
menyala
 
Mengomporinya dengan segala bensin dan minyak tanah..
Di tuangkan kayu bertubi-tubi,terbakarlah jiwa
hanguslah badan,.hancur legamlah hati,terkatup bibir
 
Tuhan salah..Tuhan tidak adil...Tuhan kejam...!!!
Bertubi-tubi lontaran kekesalan dan caci maki
Semua terselubung bersembunyi dibalik kedustaan
 
Yahhhh,.sedemikian jauhkan diri kami ya Allah
Kemanakah siraman rohani yang pernah kami rasakan
MAHA BENAR ENGKAU YA ALLAH.
KAU katakan kami bersikap tergesa-gesa
 
Benar ya Allah,kami manusia lemah,
Beri kami selalu petunjukMu yaAllah,
Tolonglah kami ,karena hanya Engkaulah yang maha
penolong
Beri kami kasih sayangMu,
karena Engkaulah yang maha penyayang.
 
Satukanlah hati kami pada hamba-hambaMu yang shaleh
Sahabat yang akan selalu mengingatkan kami tatkala
Lupa
Beri kami secercah cahayaMu
Agar kami dapat menggapai singgasanaMU
 
wassalam.( Cairo Rahima, Dhuhur,16 oktober 03 )

[RantauNet.Com] Pemandian

Pemi M.
Thu, 16 Oct 2003 03:59:28 -0700

Dunsanak kasadonyo rank's Pdg / Mng khususnyo ambo agiah tahu tantang
pemandian manyambuik BULAN SUCI RAMADHAN ( red/tda * ).
Batang ' Mato KUCIANG - PDG Panjang or sungai JANIAH - Bktg or btg TABIK -
Pyk dan PICURAN TUJUAH - Kt Kecil - DDg di sabalah rumah Dewi Fortuna/Dessi
Anwar ( jrk saratuih mtrs ).Air no janiah pangunjuang no rami di ka masuak
Rmdhn. Silakan !!!
Wass, info sehat.
PMA

[RantauNet.Com] Balimau

Cysca
Thu, 16 Oct 2003 04:14:34 -0700

Nah...betul sekali....!

cerita2 dong tentang acara 'ritual' Balimau di kampung...

biasanya yang saya liat di tipi paling2 cuma di kota Padang aja.

Balimau itu gimana sih awal mulanya ?

Kemana aja ? sungai ? danau ? pantai ?

trus arti dan makna dari acara tersebut apa ?

paling2 saya pernah dulu perginya cuma ke Ciater....hiks hiks hiks....

apa itu termasuk balimau juga ?

DDg dimana sih ? apa itu Danguang Danguang di Payakumbuh ?

Kt Kecil di mana nih ?

makasih

"C"

RE: [RantauNet.Com] Pemandian

Syamsurizal - OS MNS
Thu, 16 Oct 2003 18:43:37 -0700

Maaf,
Kito tambah ciek lai di Daerah HARAU (Sarasah Bunta)Kab. 50 Koto di daerah
Payakumbuh, kalau ndak salah diwaktu hari libur apalagi mau masuk bulan suci
Ramadhan ramai di kunjungi orang untuk pai balimau...
 
Wassalam
Rizal 39.

[RantauNet.Com] Pemandian

Yenni
Thu, 16 Oct 2003 21:53:39 -0700

 
Iyo DaRizal......rumah ku ndak jauah dari situ do...kini sadang di buka pulo
tampek baru , namo nyo Sarasah Tanggo......Jalan  menuju sarasah tanggo tu
mengelilingi Bukit yang menuju ke HARAU.......rancak bana pamandangan
nyo.....disebelah kiri Bukit terjal yg digunakan U/ pajat tebing...disebelah
kanan hamparan sawah..........
 
 
sekilas tentang wisata Harau dan sekitar nya....
 
Objek Wisata Lembah HARAU yg terletak di Kec. Harau Kab. 50 Kota memiliki pesona Alam batu cadas  dan air terjun.....selain itu lembah  Harau itu dapat juga dikembangkan dgn objek wisata Kera atau monyet  seperti Pulau bali....(satwa kera)....
 
Disekitar lembah harau ada pula sarasah Bunta.......kenapa dinamakan sarasah Bunta....? krn sarasah nya banyak......  jadi arti Bunta ko..= Bakarumun ...he he kalau ndak salah ......
 
lembah haru satu2 nya lokasi Panjat tebing yg dimiliki Indonesia. Sementar u/ tinggkat dunia, Lembah harau Menduduki Urutan ke 3, setelah amerika serikat dan Afrika. Informasi ini diperdapat dari Mapala UNP yg mengadakan kegitan Jambore Nasional Panjat Tebing.  (Padek)
 
 
Berhubung karena Pusat Ibukota payakumbuh akan dipindahkan ke sarilamak (Tj Pati).....pemda setempat mulai membuka daerah wisata yg belum bisa di jangkau oleh Umum.....dan sekarang ada beberapa sarasah (air terjun) yg sedang dibuatkan jalan u/ menuju kesana.
 
 
Wasalam
yeni (rang Sarilamak)

[RantauNet.Com] Pemandian

ade erma
Thu, 16 Oct 2003 21:58:37 -0700

Assalamu alaikum wr wb

Sepertinya saya pernah mengunjungi tuh lembah tapi dah lama banget.

kalo ngga salah thn 95.Seingta say adisan juga ada goanya tuh.saya pernah menjelajah disana.hanya saja jalan menuju goanya itu beresiko.resikonya lumpur hidup.

air terjunnya juga ada.asik banget tuh disana.

wassalam

Laila Fajri

Re: Fw: [RantauNet.Com] Pemandian

Cysca
Tue, 21 Oct 2003 05:42:55 -0700

yang lumpurnya hidup itu dimana, Lembah Harau atau Sarasah Bunta ?

mohon penjelasannya.

makasih,

"C"

[RantauNet.Com] Pemandian

Yenni
Tue, 21 Oct 2003 19:00:02 -0700


lumpur hidup....? di harau dst....kaya nya gak ada deh cys......aku gak pernah dengar tuh di sana ada lumpur hidup.....

btw...maksud nya lumpur hidup itu apa'an sih..?

Wasalam

YNI

[RantauNet.Com] Pemandian

Syamsurizal - OS MNS
Fri, 17 Oct 2003 02:14:50 -0700

 
Betul Yenni, Sebenarnya di daerah Kabupaten 50 kota sangat banyak objek
Wisatanya...yang utamanya Lembah Harau, Ngalau Indah, pemandangan di kelok
Sembilan dengan hutan yang masih perawan, pemandangan Panorama sebelum koto
Alam dan banyak yang lainnya belum di Expos oleh masyarakat setempat.
Rumahnyo Yenni dakek pasaaa Sarilamak tu..atau sudah masuk ka Simpang harau
tu.....?
 

[RantauNet.Com] Pemandian

kamurer
Fri, 17 Oct 2003 04:54:45 -0700

Kalau dikampung ambo samo juo yo pamandian itu dimakan "Kulah", ya biasanya kulah itu di muka masajid jamik atau surau...... tapi manyabut tabek tampek ikan juga samao sajo "K U L A H"  ado juo yang manyabut "Balong atawa Empang"
 
salam
hendra

[RantauNet.Com] Kulah - Hendra

Cysca
Tue, 21 Oct 2003 05:42:54 -0700

Kampungnya dimana ?

Trus, orang2 di kampungnya kalu balimau biasanya kemana

makasih

"C"

[RantauNet.Com] Kulah - Hendra

kamurer
Wed, 22 Oct 2003 03:19:41 -0700

Cysca wrote:

Kampungnya dimana ?Trus, orang2 di kampungnya kalu balimau biasanya kemana makasih"C"

Ya di kampunng.....pedusunan (jawabarat)
NGak ada istilah balimau... yang ada papajar (pergi ke hutan atau ke tempat rekreasi sambil makan-makan) tapi bagi saya di kampung jarang ketempat rekreasi..... yang ada cuma pergi kehutan atau yang jaun di perkampungan lalu masak-masik/ngliwet...... pulang sebelum magrib lalu keramas mau nyambut bulan puasa.

salam
hendra
bkt

[RantauNet.Com] Kulah - Hendra

rarach
Thu, 23 Oct 2003 19:34:52 -0700

Memang paling enak ini bulan puasa di jabar.  bisa
ngabuburit bari ngabubur.  kalo di bukittinggi sih
semua orang puasa, termasuk semua perempuan di semua
hari.  eh, sekarang kalo bulan puasa, warung illegal
mana yang suka buka di bkt?  kasih tahu dong?  
 
~rarach

[RantauNet.Com] Puasa di bukittinggi... Buat rarach

kamurer
Fri, 24 Oct 2003 04:51:45 -0700

Emang rarach mau ngadain operasi gitu......
Klu pengalaman saya puasa disini (bkt) yah awal puasa 1 ... 5 hari biasa warung/kedai ngak ada buka? lagianb kan ada himbauan dari pemda bahwa ndak boleh lapau nasi.... buka di bulan puasa. Tapi kenyataannya.....???? Malah yang tadinya lapau itu sepi pengunjung dan murah.. di bulan puasa apalagi tangah hari..... ramai.... dan harganya itu semauanya (maklum mungkin mau protes takut
dibilang ke Mamak or mertua hehehe.....)
 
Klu warung yang buka biasa nya :
1. termilan aur kuning, banyak
2.Pasar atas tukang sate juga buka sambil di tutup pakai kain... tapi tetap aja asapnya keliatan....., dan kakai yang mnakan keliat juga...
Jenjang minag.... ada sebelah kiri klu dari bawah or dibelakang percetakan merapi lewat gang "gangga hotel" itu dulu (puasa kemarin)
3. di kampung cina (cafe2), iaya di depan dikasih mrek buat non muslim.... tapi banyak juga yang masuk.
4. di Jl. Sudirman dekat k.walikota (maaf nih dibilangan aja namanya yah) "Ria Sari", dll
 
tapi ntah puasa kini buka juga atau ndak
 
itu juga bukan saya suka "godin" atau batalin puasa.. cuma suka iseng nanya-nanya dan keliling.... dan pernah saya dulu waktu ndak puasa abis baru datang dari kampung....ndak talokpuasa......yah mampir di belakang Bank Nasional samping Mesjid nurul Haq kampung cino..... eh pas masuk.... astagfirullah banyaaaaak yang lagi makan, dan banyak juga 
yang pakai dinas baik diknas di pemda atau polis/abri heheheh...
 
silakan rarah klu mau coba razia........
 
salam
hendra
 
Eh lupo yah saya juga Ucapin selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh warga Lapau Rantaunet, mohon maaf lahir dan batin. Walaum saya cuman ikut no'ong aja.

Wisata ke Canduang

Free Web Counter

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mari kita berkunjung sejenak ke Nagari Canduang (Koto Laweh), kelahiran penulis.
Kenagarian Canduang Koto Laweh, kecamatan Canduang, kabupaten Agam. Lk 11km ke Timur dari kota madya Bukittinggi.
Obyek Wisata : Wisata Alam, "Panorama Bukik Bulek" (15 km dari Kota Bukittinggi)& "Tropical Virgin Forest Tracking" dan Sawah bertingkat dimanamana
Wisata Budaya : Muslim Community yang hidup dengan sistim matriarchat, Penghidupan pertanian dengan sawah pegunungan, Masjid Jami' Bingkudu terbuat dari kayu penuh ukiran dan lampu antik yang berumur lk 350 tahun.
Bagaimana kesana:
Dari Bukitinggi berjalan menuju ke arah timur (arah Payokumbuah, Pakanbaru). Setelah berjalan lk 5 km, atau tepatnya setelah melewati simpang Tanjuang Alam, dari kejauhan di sebelah Tenggara kelihatan antene Sumatra-Jawa Microwave dari Telkom.
Itulah tempat wisata Bukik Bulek nan mempunyai pemandangan alam spektakuler. Mempunyai udara bersih, pandangan lepas sampai ke jajaran bukit barisan yang berjejer berlapis indah. Pandangan lepas sekitar 270 derajat busur, sampai ke daerah Payokumbuah dan Batusangka, sekitar 90 derajat busur diselatannya berdiri kokoh Gunung Merapi dengan keterjalan tebing dan hutan tropis yang masih orisinal. Jelas kelihatan air terjun atau sarasah dari Merapi. Serta disebelah baratnya juga ada air terjun "Tabiang Jabua".
Setelah melewati 10 kilometer dari kota madya Bukittinggi, akan dijumpai Simpang Canduang, kekanan adalah jalan menuju Bukik Bulek.
Simpang Canduang adalah persimpangan yang terletak di 4 kenagarian dan dua kecamatan. Yaitu Kenagarian Panampuang, Koto Hilalang dan Canduang Koto Laweh di Kecamatan Canduang dan Kenagarian Baso dari kecamatan Baso.
Setelah berbelok kekanan di Simpang Canduang ini jalan mulai mendaki menuju Gunung Merapi, 150 meter ditemui simpang kekanan yang adalah jalan Kubu (perbatasan kecamatan Baso dan Canduang). Berjalan terus menuju Selatan, 75 meter, diseblah kanan, sebelum simpang ke Masjid Kayu Baganti, akan ditemui rumah Buya, Inyiak Canduang, Syech Sulaiman Arrasuli, ulama terkenal di seantero Sumatra bahkan Indonesia. Beliau adalah pendiri dan penumbuh kembangkan pesantren terkenal dari zaman doeloe "Tarbiyah Islamiyah". Setelah mendaki 100 meter lagi disbelah kiri berada pesantren Tarbiyah Islamiyah dan disebelah kanan jalan berada Masjidnya. Desa ini bernama Pakan Kamih.
Jalan terus mendaki sekitar 15 derajat, 150 meter ke Selatan ada simpang kekiri, menuju desa Minangkabau, bebrapa rumah yang terletak ditengah persawahan bertingkat. Sawah yang indah disaat padi menghijau ataupun menguning. Suatu suasana nan tak terlupakan karena penuh ketenangan dan indahnya karunia Allah swt.
Mendaki terus sekitar 200 meter ketemu Simpang empat, ke Timur/kiri menuju desa Melayu, ke barat desa Batu Balantai. Didesa Batu Balantai inilah asal para Hulubalang Canduang doeloenya. Dan ke Selatan adalah tujuan perjalanan ini. Sekitar 100 meternya ada simpang Anjuang, kekiri ke Masjid Raya Sabuah Balai didesa Lubuak Aua. Masjid milik sidang sabuah Balai, sidang yang paling luas di Canduang saat ini.
Sistim adat di Canduang adalah terdiri dari beberapa sidang, yang memiliki sebuah masjid, tempat kegiatan kagamaan jamaah masing-masing dan satuan kegiatan adat. Shalat Jumat biasanya diadakan di Masjid Sidang ini. Sidang yang lain yang ada saat ini adalah: Sidang Bingkudu, Labuang, Saratuih Janjang, Puti Ramuih, Duobaleh Kampuang, Panji dan Kayu Baganti.
Perjalanan Mendaki dari Batu Balantai dan Anjuang diteruskan ke Selatan, sekitar 100 meter ada simpang Gantiang. Kakanan ke desa Gantaing, ke kiri ke Lubuak Aua. Keselatan pendakian diteruskan, 250 meter kemudian jalan mentok di Pakan Akad. Kekanan/Barat menuju balai kenagarian Canduang, Balai Sati. Jika terus bisa menuju Kenagarian Lasi, Bukik Batabuah, Kubang Putiah dan Padang Lua (jalan Bukittinggi - Padang).
Untuk Menuju sasaran Bukik Bulek, di Pakan Akad mengambil jalan yang kekiri/Timur, setelah jalan mendatar 200 meter kita telah berada di Simpang ampek Koto Tuo. Ke Timur ada "Surau Baru", "Surau umpuak" orang Koto tuo jika terus menuju timur maka akan ke Batu Taba dan Koto Tinggi kecamatan Baso.
Sidang, satuan keagamaan dan kerapatan adat di Canduang, terdiri dari beberapa "Umpuak" yang mana setiap umpuak mempunyai satu "surau" tempat shalat berjamaah 5 waktu sehari semalam, serta tempat mengaji agama Islam. Di Surau inilah dulu tempat penggemblengan generasi muda Minang. Disini disamping pengajaran agama Islam juga diajarkan cara hidup yang lainnya, termasuk untuk survive disegala tantangan. Oleh sebab itu di "surau" juga diajarkan bermain silat. Untuk lebih lengkapnya pengetahuan mengenai surau dapat dibaca buku " Bergelut di Surau, karangan Prof. HAMKA.
Di Simpang Koto Tuo, jalan menuju Bukik Bulek adalah berbelok kekanan atau menuju arah Selatan. Pendakian dimulai lagi kini, 350 meter dari koto tuo setelah melewati Parak Kalam, anda memasuki sidang Bingkudu. Diperbatasan dua sidang ini, terhampar sawah indah bertingkat dikiri-kanan jalan. Disinilah berlokasi rumah penulis, dedesa Labuhan Pantai, detempat jalan menanjak tertajam, sekitar 20 s/d 25 derajat.
200 meter dari Labuhan Pantai, terletak Batu Tagak, desa terpadat di nagari Canduang (bahkan didesa seluruh Sumatra Barat). Di Batu Tagak ini berdiri sejak sekitar 100 tahun lalu pesantren Miftahul 'Ulumi Syariah (MUS), yang didirikan oleh Syech Ahmad Thaher. Pesantren yang kreatif untuk menggali sumber dana untuk pembiayaan kegaiatan belajar mengajarnya. Diantara kreativitas MUS yang telah maruah kini adalah berkebun markisah, yang telah banyak diikuti oleh anak nagari.
Simpang Empat Batu tagak, ke kanan/Barat menuju Sidang Duobaleh Kampuang, ke Selatan, mendaki menuju sidang Labuang, ke Timur mendatar menuju ke sidang Saratuih Janjang dan Masjid Raya Bingkudu. Perjalan beringsut ke Timur kini, dimana 200 meter akan ditemui simpang tiga "Surau Baru", salah satu surau umpuak di dalam sidang Bingkudu.
Kini mampir sebentar di Masjid Raya Bingkudu, disimpang Surau Baru berbelok kekanan/Selatan, dimana sekitar 300 meter berlokasi masjid Bingkudu yang berumur sekitar 350 tahun. Masjid ini terbuat dari bahan kayu, Atap ijuk yang ada pengaruh stupa Hindu, bertingkat tiga menjulang kelangit yang mempunyai tinggi sekitar 50 meter. Ditopang 17 tiang utama yang terdiri dari kayu bulat. Ditengah2, tiang yang pamjangnya lk 40 meter disebut "Tunggak Macu", yang berdiameter lk 3 meter. Tapi karena telah dimakan usia, bagian bawah tunggak macu tersebut telah diganti dengan beton semen. Didalam Masjid penuh dengan ukiran kayu dan lampu antik (sebagian lampu antik ini hilang dicuri si haram jadah). Di komplek masjid ini terdapat 3 bangunan utama, yaitu Masjid itu sendiri, Surau Bulek dan surau Bandaro. Surau bulek adalah tempat berdiskusi dan tempat mengaji reguler. Surau Bandaro adalah tempat petemuan penting yang terdiri dari sekitar 10 s/d 25 orang khusus. Penulis di Nikahkan di Surau Bandaro ini. Dihalaman Masjid ini juga terdapat makam Syech Ahmad Thaher, tokoh agama Sidang Bingkudu tempo doeloe.
Perjalan ke Bukik Bulek yang kira-kira masih 2 kilo meter dari Simpang Surau Baru sebaiknya dilanjutkan di session 2 dari perjalanan wisata di Canduang ini. Sampai jumpa di tulisan kedua.
Wassalamualaikum Ww
Darul M. St. Parapatiah
Dumai 4 Oktober 2003

Wednesday, June 20, 2007

Islam masuk Indonesia di Zaman Nabi Muhammad SAW masih Hidup

Free Web Counter

Islam Masuk ke Nusantara Ketika Rasulullah SAW Masih Hidup (Bag.2, Tamat) Wednesday, May 23 2007 MELURUSKAN SEJARAH hufaizh 5:01 am

Sejarahwan T. W. Arnold dalam karyanya The Preaching of Islam (1968) juga menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M.Setelah abad ke-7 M, Islam mulai berkembang di kawasan ini, misal, menurut laporan sejarah negeri Tiongkok bahwa pada tahun 977 M,
seorang duta Islam bernama Pu Ali (Abu Ali) diketahui telah mengunjungi negeri Tiongkok mewakili sebuah negeri di Nusantara (F. Hirth dan W. W. Rockhill (terj), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Arab Trade in XII Centuries, St.Petersburg: Paragon Book, 1966, hal. 159).

Bukti lainnya, di daerah Leran, Gresik, Jawa Timur, sebuah batu nisan kepunyaan seorang Muslimah bernama Fatimah binti Maimun bertanggal tahun 1082 telah ditemukan. Penemuan ini membuktikan bahwa Islam telah merambah Jawa Timur di abad ke-11 M (S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39).

Dari bukti-bukti di atas, dapat dipastikan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara pada masa Rasulullah masih hidup. Secara ringkas dapat dipaparkan sebagai berikut: Rasululah menerima wahyu pertama di tahun 610 M, dua setengah tahun kemudian menerima wahyu kedua (kuartal pertama tahun 613 M), lalu tiga tahun lamanya berdakwah secara diam-diam periode Arqam bin Abil Arqam (sampai sekitar kuartal pertama tahun 616 M), setelah itu baru melakukan dakwah secara terbuka dari Makkah ke seluruh Jazirah Arab.

Menurut literatur kuno Tiongkok, sekitar tahun 625 M telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisir Sumatera (Barus). Jadi hanya 9 tahun sejak Rasulullah SAW memproklamirkan dakwah Islam secara terbuka, di pesisir Sumatera sudah terdapat sebuah perkampungan Islam.

Selaras dengan zamannya, saat itu umat Islam belum memiliki mushaf Al-Qur an, karena mushaf Al-Qur an baru selesai dibukukan pada zaman Khalif Utsman bin Affan pada tahun 30 H atau 651 M. Naskah Qur an pertama kali hanya dibuat tujuh buah yang kemudian oleh Khalif Utsman dikirim ke pusat-pusat kekuasaan kaum Muslimin yang dipandang penting yakni (1) Makkah, (2) Damaskus, (3) San a di Yaman, (4) Bahrain, (5) Basrah, (6) Kuffah, dan (7) yang terakhir dipegang sendiri oleh Khalif Utsman.

Naskah Qur an yang tujuh itu dibubuhi cap kekhalifahan dan menjadi dasar bagi semua pihak yang berkeinginan menulis ulang. Naskah-naskah tua dari zaman Khalifah Utsman bin Affan itu masih bisa dijumpai dan tersimpan pada berbagai museum dunia. Sebuah di antaranya tersimpan pada Museum di Tashkent, Asia Tengah.

Mengingat bekas-bekas darah pada lembaran-lembaran naskah tua itu maka pihak-pihak kepurbakalaan memastikan bahwa naskah Qur an itu merupakan al-Mushaf yang tengah dibaca Khalif Utsman sewaktu mendadak kaum perusuh di Ibukota menyerbu gedung kediamannya dan membunuh sang Khalifah.

Perjanjian Versailes (Versailes Treaty), yaitu perjanjian damai yang diikat pihak Sekutu dengan Jerman pada akhir Perang Dunia I, di dalam pasal 246 mencantumkan sebuah ketentuan mengenai naskah tua peninggalan Khalifah Ustman bin Affan itu yang berbunyi: (246) Di dalam tempo enam bulan sesudah Perjanjian sekarang ini memperoleh kekuatannya, pihak Jerman menyerahkan kepada Yang Mulia Raja Hejaz naskah asli Al-Qur an dari masa Khalif Utsman, yang diangkut dari Madinah oleh pembesar-pembesar Turki, dan menurut keterangan, telah dihadiahkan kepada bekas Kaisar William II (Joesoef Sou yb, Sejarah Khulafaur Rasyidin, Bulan Bintang, cet. 1, 1979, hal. 390-391).

Sebab itu, cara berdoa dan beribadah lainnya pada saat itu diyakini berdasarkan ingatan para pedagang Arab Islam yang juga termasuk para al-Huffadz atau penghapal al-Qur an.

Menengok catatan sejarah, pada seperempat abad ke-7 M, kerajaan Budha Sriwijaya tengah berkuasa atas Sumatera. Untuk bisa mendirikan sebuah perkampungan yang berbeda dari agama resmi kerajaan perkampungan Arab Islam tentu membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum diizinkan penguasa atau raja. Harus bersosialisasi dengan baik dulu kepada penguasa, hingga akrab dan dipercaya oleh kalangan kerajaan maupun rakyat sekitar, menambah populasi Muslim di wilayah yang sama yang berarti para pedagang Arab ini melakukan pembauran dengan jalan menikahi perempuan-perempuan pribumi dan memiliki anak, setelah semua syarat itu terpenuhi baru mereka para pedagang Arab Islam ini bisa mendirikan sebuah kampung di mana nilai-nilai Islam bisa hidup di bawah kekuasaan kerajaan Budha Sriwijaya.

Perjalanan dari Sumatera sampai ke Makkah pada abad itu, dengan mempergunakan kapal laut dan transit dulu di Tanjung Comorin, India, konon memakan waktu dua setengah sampai hampir tiga tahun. Jika tahun 625 dikurangi 2, 5 tahun, maka yang didapat adalah tahun 622 Masehi lebih enam bulan. Untuk melengkapi semua syarat mendirikan sebuah perkampungan Islam seperti yang telah disinggung di atas, setidaknya memerlukan waktu selama 5 hingga 10 tahun.

Jika ini yang terjadi, maka sesungguhnya para pedagang Arab yang mula-mula membawa Islam masuk ke Nusantara adalah orang-orang Arab Islam generasi pertama para shahabat Rasulullah, segenerasi dengan Ali bin Abi Thalib r. A.. Kenyataan inilah yang membuat Sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara sangat yakin bahwa Islam masuk ke Nusantara pada saat Rasulullah masih hidup di Makkah dan Madinah. Bahkan Mansyur Suryanegara lebih berani lagi dengan menegaskan bahwa sebelum Muhammad diangkat menjadi Rasul, saat masih memimpin kabilah dagang kepunyaan Khadijah ke Syam dan dikenal sebagai seorang pemuda Arab yang berasal dari keluarga bangsawan Quraisy yang jujur, rendah hati, amanah, kuat, dan cerdas, di sinilah ia bertemu dengan para pedagang dari Nusantara yang juga telah menjangkau negeri Syam untuk berniaga.

Sebab itu, ketika Muhammad diangkat menjadi Rasul dan mendakwahkan Islam, maka para pedagang di Nusantara sudah mengenal beliau dengan baik dan dengan cepat dan tangan terbuka menerima dakwah beliau itu, ujar Mansyur yakin.

Dalam literatur kuno asal Tiongkok tersebut, orang-orang Arab disebut sebagai orang-orang Ta Shih, sedang Amirul Mukminin disebut sebagai Tan mi mo ni . Disebutkan bahwa duta Tan mi mo ni , utusan Khalifah, telah hadir di Nusantara pada tahun 651 Masehi atau 31 Hijriah dan menceritakan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dengan telah tiga kali berganti kepemimpinan. Dengan demikian, duta Muslim itu datang ke Nusantara di perkampungan Islam di pesisir pantai Sumatera pada saat kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan (644-656 M). Hanya berselang duapuluh tahun setelah Rasulullah SAW wafat (632 M).

Catatan-catatan kuno itu juga memaparkan bahwa para peziarah Budha dari Cina sering menumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abad ke-7 Masehi untuk mengunjungi India dengan singgah di Malaka yang menjadi wilayah kerajaan Budha Sriwijaya.

Gujarat Sekadar Tempat Singgah

Jelas, Islam di Nusantara termasuk generasi Islam pertama. Inilah yang oleh banyak Sejarawan dikenal sebagai Teori Makkah. Jadi Islam di Nusantara ini sebenarnya bukan berasal dari para pedagang India (Gujarat) atau yang dikenal sebagai Teori Gujarat yang berasal dari Snouck Hurgronje, karena para pedagang yang datang dari India, mereka ini sebenarnya berasal dari Jazirah Arab, lalu dalam perjalanan melayari lautan menuju Sumatera (Kutaraja atau Banda Aceh sekarang ini) mereka singgah dulu di India yang daratannya merupakan sebuah tanjung besar (Tanjung Comorin) yang menjorok ke tengah Samudera Hindia dan nyaris tepat berada di tengah antara Jazirah Arab dengan Sumatera.


Bukalah atlas Asia Selatan, kita akan bisa memahami mengapa para pedagang dari Jazirah Arab menjadikan India sebagai tempat transit yang sangat strategis sebelum meneruskan perjalanan ke Sumatera maupun yang meneruskan ekspedisi ke Kanton di Cina. Setelah singgah di India beberapa lama, pedagang Arab ini terus berlayar ke Banda Aceh, Barus, terus menyusuri pesisir Barat Sumatera, atau juga ada yang ke Malaka dan terus ke berbagai pusat-pusat perdagangan di daerah ini hingga pusat Kerajaan Budha Sriwijaya di selatan Sumatera (sekitar Palembang), lalu mereka ada pula yang melanjutkan ekspedisi ke Cina atau Jawa.

Disebabkan letaknya yang sangat strategis, selain Barus, Banda Aceh ini telah dikenal sejak zaman dahulu. Rute pelayaran perniagaan dari Makkah dan India menuju Malaka, pertama-tama diyakini bersinggungan dahulu dengan Banda Aceh, baru menyusuri pesisir barat Sumatera menuju Barus. Dengan demikian, bukan hal yang aneh jika Banda Aceh inilah yang pertama kali disinari cahaya Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab. Sebab itu, Banda Aceh sampai sekarang dikenal dengan sebutan Serambi Makkah.(Rz, Tamat-Eramuslim)

Sunday, June 17, 2007

PADANG PERNAH DIGULUNG Tsunami pada 10 Februari 1797.

Free Web Counter
Ternyata Kota PADANG PERNAH DIGULUNG Tsunami 210 tahun yang lalu tepatnya 10 Februari 1797.
Cerita ini dapat dibaca di Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang halaman 354, sbb :
"Kegoncangan paling hebat terjadi tanggal 10 Februari 1797 yang menghancurkan praktis semua gedung-gedung walaupun dari batu. Bukan karena serangan rakyat Pauh atau Koto Tengah, tetapi karena gempa bumi boleh dikatakan dahsyat. Terus terasa setiap setengah jam semalam suntuk. Menurut catatan, goncangan-goncangan ini meskipun makin lama makin lemah, tidak berhenti selama 5 bulan semenjak 10 Februari. Sewaktu terjadi goncangan sehebat-hebatnya, ombak laut naik kira-kira sepertiga ketinggian Gunung Padang. Ini tentu kalau laporannya bisa dipercaya. Kapal-kapal yang berlabuh di muara Sungai Arau, kabarnya terlempar ke darat jauh dari tepi sungai."

Dari cerita di atas dapat kita simpulkan, bahwa tsunami melanda suatu daerah tidak regular, karena 207 tahun kemudian, tsunami melanda daerah lain yaitu Aceh.

Minang in Love

Free Web Counter

Minang in Love
Baju Kurung dan Urang Minang Kini
Oleh : Andi Mulya
Awal tahun 1990-an, saya melakukan penelitian, skripsi, tentang pariwisata di Padang. Saat itu, secara nasional industri pariwisata adalah satu ikon devisa yang diincar oleh seluruh propinsi di Indonesia, termasuk oleh pemerintah Sumatera Barat. Pembaca tentu masih ingat spanduk dan baliho terpampang dimana-mana, bertulis : "Visit Indonesia Year."
Setiap pulang, ke kampung saya di Rao-Rao, juga saya menyaksikan turis berdatangan dari berbagai penjuru. Mereka masuk ke luar kampung, melihat aktivitas penduduk, menaiki rumah gadang, mengambil foto dan sebagainya.
Hal itu memang peristiwa biasa, apalagi kampung saya disebut sebagai desa Wisata, terkait rumah gadang yang paling banyak jumlahnya. (* Khusus tentang hal ini, rasa prihatin kadang juga muncul karena banyak rumah yang lapuk, dan kampung makin sedikit penghuninya).
Apakah hubungan cerita itu dengan Ranah Minang saat ini? Saya baru kaget setelah satu guru mengaji memberi tahu dalam satu pengajian tingkat kampung di tahun 1993. Ia menceritakan begini:
"Tayangan dan promosi menyebutkan bahwa perempuan dan gadis Minang memakai selendang dan berbaju kuruang. Lalu, satu kali datang seorang turis dari Belanda. Ia langsung ke Istana Pagaruyung, sebagai pusat peradaban Minangkabau. Ternyata, turis itu tidak menemukan gadis dan remaja Minang yang berseledang dan berbaju kurung. Ada yang berbaju kurung, tapi ibu-ibu saja.
Kemudian, turis itu menulis ke beberapa surat kabar di negaranya, Belanda. Isi laporannnya: Dari buku sejarah dan promosi pariwisata disebutkan Orang Minang memakai selendang dan berbaju kurung. Tapi orang Minang kini, yang tinggal hanya yang tua-tua saja."
Temuan secara tidak sengaja itu, masih segar dalam ingatan saya. Apalagi Ranah Minang kini bagai tak lepas diguncang bencana. Kemudian, kebanggaan Minangkabau, Istana Pagaruyung yang sudah jadi abu.
Minangkabau, tempat kita berasal, kini tidak saja kehilangan kejayaan masa lalunya. Tidak saja kualitas sumber daya manusia yang merosot, tidak saja tekanan ekonomi, sosial, politik, dan budaya secara local maupun global.
Melainkan, Minangkabau, rumah masa lalu kita, kampong tempat kita dibesarkan, kenangan dengan ayah dan mande kita, juga tempat darah kita mengalir, kini kehilangan rasa di hati para generasi mudanya.
Saya tersadar, betapa kita tidak bisa menularkan rasa cinta kepada Minangkabau pada generasi sekarang. Mereka bisa lebih maju, berpendidikan lebih tinggi, dan sebagian sangat mapan. Akan tetapi, rasa sebagai Minangkabau tidak dimiliki.
Persepsi tentang Minang, atau tentang kampong halaman lebih banyak diwarnai 'momok' dan citra kurang positif. Gadis dan remaja Minang hanya beranggapan kalau ayah dan mandenya mengajak pengajian dan pertemuan orang Minang, hanya untuk bergunjing. Pulang lebaran, terutama yang berpendidikan tinggi, dipersepsikan akan dijodohkan di kampong.
Memandang Minangkabau sebagai satu kebanggaan sosial, apalagi aset, sangat minim di benak generasi sekarang. Alhasil, Minang, seperti kata guru mengaji di awal artikel ini, hanya ada dalam hati sanubari orang yang sudah tua-tua.
Saatnya kini kita membangkit kesadaran kaum muda terpelajar, memahami, mengilmui, dan mencintai Minangkabau. Tiada lain tujuanya agar jalan tidak dialiah urang lalu, surau yang rubuh bisa bangkit lagi, Istana juga sudah jadi abu, tidak sekadar diratapi.
Kami hadir dan menfasilitasi semua orang Minang, melalui Pendidikan dan Latihan khas. Secara khusus dalam Diklat akan diberikan pemahaman tentang : Suku, sejarah Pendirian kerajaan di Minagkabau, Tata Pemerintahan dibawah 'Inyiak' Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Inyiak Datuk Ketamanggungan, soal sistem kekerabatan, masalah Tambo dan sebagainya.