Wednesday, October 24, 2007

Law of Attraction vs Rasa Syukur

Free Web Counter

Law of Attraction vs Rasa Syukur
oleh: Yogi Yogayaza

Assalamualaikum wrwb.

Hukum Ketertarikan akan merespon getaran apapun yang anda pancarkan dengan mendatangkan getaran yang lebih banyak, tak peduli apakah getaran itu positif atau negatif. Hukum itu semata-mata hanya merespon getaran anda.

Itulah salah satu frase yang saya baca dan garis bawahi ketika membaca
edisi bahasa Indonesia dari buku Law of Attraction karya Michael J
lossier dari penerbit Ufuk Publishing house.

Buku yang sangat menarik. Orang - orang di barat sana ternyata
mempunyai ketertarikan yang sangat mendalam dan melakukan penelitian
secara ilmiah untuk mengakui adanya hukum ini yang saya rasa bertumpu
dari dalil "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Qs Ibrahim ayat 7).

Jadi, apapun yang kita terima saat ini pada dasarnya adalah hasil dari perbuatan kita.

Kembali kepada buku Law of Attraction nya michael J.Losier, ada
beberapa catatan dalam buku ini yang mudah-mudahan bisa bermanfaat:

"Definisi hukum Ketertarikan:

Segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan
konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negatif, akan datang
ke dalam kehidupan saya."

"Entah positif atau negatif getaran yang anda pancarkan, Hukun
Ketertarikan akan mendatangkan getaran yang sama, yang lebih banyak
jumlahnya."

"Pada saat Anda berbicara dan kalimat anda mengandung kata-kata jangan,
tidak, atau dilarang, sebenarnya anda mencurahkan perhatian dan energi
penuh pada sesuatu yang tidak anda inginkan. Oleh sebab itu bertanyalah
pada diri anda sendiri : "JADI , APA YANG SAYA INGINKAN?"

"Ketika anda mulai memikirkan hal - hal yang anda inginkan, kata-kata
anda pun akan berubah. Jika kata-kata berubah, maka berubah pula
getarannya, padahal setiap kali anda hanya bisa memancarkan satu jenis
getaran saja."

"Untuk mengetahui apakah getaran yang anda kirimkan positif atau
negatif, lihat saja akibat yang ditimbulkan oleh getaran itu terhadp
kehidupan anda. Sesungguhnya akibat-akibat itu merupakan cerminan yang
sempurna ari getaran-getaran tersebut."

"Kenalilah hal-hal yang membuat anda senang dan jadikan itu sebuah kebiasaan."

"Hukum ketertarikan merespon apa yang anda rasakan terhadap ucapan ucapan dan pikiran anda"

"Kerelaan membiarkan hasrat menjelma nyata hanya bisa dilakukan dengan membuang getaran negatif (keraguan)."

"Kecepatan Hukum Ketertarikan mewujudkan keinginan anda berbanding lurus dengan besarnya Kerelaan anda."

"Jika getaran negatif dapat disingkirkan, kerelaan akan muncul.
Keraguan adalah getaran negatif, dan dia sering ditimbulkan oleh
keyakinan penghambat."

"Ada dua cara mengetahui bahwa anda sudah merelakan keinginan anda menjelma nyata:

Pertama, jika anda merasa lega dan berkata, "Ah, ini jauh lebih baik."

Kedua, jika anda melihat bukti-bukti terwujudnya keinginan anda di dalam kehidupan ini.

"Ingat, dengan hilangnya keraguan, keinginan anda akan lebih cepat terwujud."

"Ingat, Hukum Ketertarikan tidak pernah peduli apakah saat ini anda
sedang mengingat - ingat, berkhayal, merekayasa, mengeluh, atau sedang
mencemaskan sesuatu.

Dia semata-mata hanya merespon apa yang anda pancarkan di dalam
Gelembung Getaran anda. Oleh karenanya, carilah bukti itu, rayakan, dan
pancarkan sebuah getaran positif."

"Luangkanlah waktu untuk menghargai apa saja. Yang penting adalah
kualitas perasaan yang menyertai ungkapan penghargaan itu. Penghargaan
dan rasa syukur membantu anda memancarkan getaran-getaran positif yang
dahsyat."

"Ungkapan "banyak hal bisa terjadi" akan mengingatkan anda bahwa ada
kemungkinan yang tidak terbatas tentang kapan dan bagaimana keinginan
anda akan terwujud. Sesungguhnya banyak hal BISA terjadi. anda setuju,
bukan ?"

"Bukan tugas anda untuk memikirkan masalah yang rumit. Biarkan hukum Ketertarikan yang mencari jawabannya"

"Kemakmuran adalah sebuah perasaan. Sertakan getaran rasa makmur sejahtera ke dalam Gelembung Getaran anda."

"Jarak antara agetaran anda dan getaran orang lain setara dengan
kuatnya penolakan (negativitas) yang anda rasakan ketika anda
berdekatan dengan mereka."

Itulah oleh oleh yang saya dapatkan dari buku di atas. Untuk yang sudah
pernah membacanya, semoga tidak menjadi bosan. Untuk yang belum membaca
buku tersebut dan mempunyai ketertarikan, semoga ada manfaatnya.

Wallahu a'lam bishsawab

Yogi Yogayaza

1 comment:

  1. Anonymous11:18 AM

    Saya Cenderung memahami The Law Of Attraction Dari Sudut Pandang Islam, beberapa Point dalam Fil The Secret Banyak Hal Yng Debatable dan Perlu Di Klarifikasi, apa Lagi Masalah Sciencenya Itu Hanya Berupa Parduga Saja. walapun Fenomenanya Terjadi Demikian, saya lebih cenderung mengatakannya sebagai
    The Law Of Syukur dari sudut pandang Agama Islam . The LAw Of Syukur ini berbunyi :

    Barang Siapa Bersyukur Kepada Allah SWT Atas Nikmat Yang diberikan Kepada Kita Maka Allah Akan membuka Pintu Nikmat, Pintu Rezeki, Pintu Hidayah dan Ampunan, Dan Barang Siapa Yang Mengingkari Nikmat Allah SWT maka Sesungguhnya Azab Allah Sangatlah Pedih
    Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim Ayat 7)

    Barang Siapa Yang bersyukur Kepada Allah SWT, Maka Sesungguhnya Allah Itu Maha Kaya Allah Tidak Butuh syukur Kita, Kita Bersyukur adalah Untuk Dirikita Sendiri :… dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia” (Q.S. An-Naml : 40)
    Bentuk Syukur Kita Kepada Allah SWT Tiada Lain adalah Dengan Jalan Ibadah/Mengabdi dalam pengertian seluas luasnya. Oleh karena Bnetuk Syukur itu Ibadah Maka Berlaku Sebuah RUmus :
    IBADAH YANG PALING UTAMA = SYUKUR YANG PALING UTAMA

    Ibadah yang paling Utama sebagai bentuk syukur kita adalah Dengan Jalan Mendirikan Shalat 5 Waktu, sebagai Pondasi dan Ruh dalam setiap gerak dan langkah kita :

    Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (Q.S. Al-Kautsar Ayat 1-2)

    Shalat dan Shodaqoh merupakan 2 kata yang tidak dapat dipisahkan sebagai Wujud Syukur Kepada Allah SWT :Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi (Q.S. Al Faathir : 29)

    -Kang Erry -
    http://3s.z-techie.com
    YM/email : Kang_erry@yahoo.com

    ReplyDelete