SHALAT KHUSUK
(Dari buku Bahan Renungan Kalbu – Penghantar Mencapai Pencerahan Jiwa – Ir. Permadi Alibasyah)
A) BEBERAPA MOTlVASI MENGATASI RASA MALAS SHALAT:
- Shalat adalah perintah yang disampaikan Allah secara lang
sung kepada nabi Muhammad saw., tanpa melalui perantaraan malaikat Jibril.
[Hal ini menunjukkan betapa tingginya nilai shalat itu disisi Allah].
2. Shalat adalah wasiat Rasulullah saw. terakhir yang disampai
3. Shalat adalah bukti pernyataan takluk manusia kepada Allah,
Bila diibaratkan dalam sistem pemerintahan, sebagai Wilayah yang mengakui Pemerintah Pusat, maka Wilayah tersebut harus mengirimkan upeti atau pajak ke Pemerintah Pusat. Meskipun Wilayah itu makmur, namun bila Wilayah itu tidak mengirimkan upeti / pajak, maka Pemerintah Pusat akan menganggap bahwa Wilayah itu tidak lagi mengakui kedaulatannya. Dan konsekuensinya tentu Pemerintah Pusat akan mengucilkan bahkan memerangi Wilayah itu. Demikian juga halnya dengan shalat. Meskipun orang itu 'makmur' dengan perbuatan ibadah, namun ia tidak mengerjakan shalat, maka Allah akan menganggap orang itu tidak mengakui-Nya sebagai 'Sembahan Manusia'. Dan sebagai konsekuensi logisnya, tentu la akan menolak (tidak meridhoi) amal yang dilakukan oleh orang itu.
Rasulullah saw. bersabda :
"Ama[an yang pertama kali dihisab dari seseorang hamba pada hari kiamat ialah shalatnya, maka jika shalatnya dite
4. Shalat adalah sarana untuk memperoleh pahala yang tinggi, yang sangat diperlukan di akhirat kelak [Oleh karena itu, meninggalkan shalat berarti membuang peluang emas].
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Al-Ankabut (29):45
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka?
Mereka menjawab : "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” Al-Muddatstsir (74):42,43
5. Makin berat suatu ujian, maka tentunya akan semakin besar pu
Dan perintahkanlah kepada keluarga
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya ...... Thaahaa (20): 132
B) USAHA UNTUK MENDATANGKAN KEKHUSUKAN SHALAT :
1) Rasulullah saw. bersabda :
Jika engkau tegak mengerjakan shalat, maka lakukanlah shalat itu seakan-akan shalatmu yang terakhir!
2) Berserah diri dan bersabar dalam mengerjakannya.
3) Ikhlaskan jiwa raga kita keharibaan-Nya.
. . . Luruskanlah muka / dirimu di setiap shalat, dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya ....
AI-A'raaf (7):29
4) Baca bacaan shalat perlahan-lahan dengan memahami semua artinya.
Rasulullah SAW bersabda: ”Seorang
selesai mengerjakan shalat, tetapi yang
diterima dari shalatnya itu sepersepuluhnya,
sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuh-
nya, seperenamnya, seperlimanya, seperempat-
nya, sepertiganya dan seperduanya.” Ketika
ditanya oleh para sahabat, kenapa begitu ya
Rasulullah, beliau menjawab: ”Shalat
yang diterima hanya yang dime-
ngerti oleh pelakunya.”
Rasulullah SAW bersabda, ”Bagi orang
yang berangan-anagn dalam shalatnya, maka ia
tidak memperoleh apa pun selain ari
angan-angannya itu!”
INDIKATOR KEBERHASILAN SHALAT,
Tidak semua shalat diterima oleh Allah, sebagaimana yang disab
Adapun indikator dari shalat yang diterima adalah yang mampu mengerem pelakunya dari melakukan perbuatan keji dan mung
Sesungguhnya shalat mencegah dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. AI-Ankabut (29):45
Dalam salah satu hadits, diriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti orang yang mandi. Bila seseorang mandi 5 kali sehari tetapi badannya belum bersih juga, beoleh jadi karena air yang digunakannya memang kotor, atau di waktu mandi itu ia tidak menggunakan sabun. Jadi, jika ada orang yang mengerjakan shalat 5 kali sehari tetepi perilakunya masih buruk juga, berarti orang tersebut belum memahami benar akan arti shalatnya!”
Dengan demikian jelaslah bila kita masih juga melakukan per
- Menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong akan sulit dila
kukan bila tidak memiliki keyakinan bahwa satu-satunya jalan untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah melalui taat pada aturan main yang dibuat oleh Allah dan Rasu lullah saw. - Sabar adalah perintah Allah yang harus ditaati dan dilaksana
kan, dimana 'azan'nya aaalah musibah dan indikator keber ikhlas. Dalam menghadapi manusia yang berlaku zalim, lakukanlah sabar semata-mata karena menyahasilannya adalah dari itu adalah perintah Allah. [Allah berfirman dalam surat Luqman (31): 17: ... dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan Allah]. - Sabar dan shalat merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Menahan beban musibah dilakukan dengan sabar, sedangkan 'pelepasannya' dilakukan dengan shalat.
- Pelaksanaan sabar dan shalat sebagai ikhtiar untuk memper
tahankan kebahagiaan batiniah, tidak membebaskan kita dari kewajiban lahiriah melaksanakan "amarma'rufnahi munkar."
C) MENUJU SHALAT KHUSUK
Janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
sampai kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. An-Nisaa' (4):43
Seorang ahli hikmah berkata : "Alangkah menggelikannya orang yang mengucapkan bacaan shalat sekedar hafalan belaka, tanpa menyadari maknanya. Tidakkah hatinya mengakui bahwa shalat akan mengkilapkan hati dan memperkokoh ingatan kepada Allah SWT? Tidakkah nuraninya menyadari, bahwa pada waktu shalat jiwa kita sedang bersujud menyembah-Nya?"
Khusuk dalam shalat ditimbulkan oleh paling sedikitnya tiga keyaki
Shalat yang khusuk mampu membersihkan karat-karat yang ada di hati. Dan bila hati telah bersih mengkilap, hidayah Allah akan mu
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)
orang-orang yang khusuk dalam shalatnya. Al-Mu'minun (23): 1-2.
Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib r.a. apabila datang waktu shalat, seringkali tubuhnya tampak gemetar serta wajahnya men
Diriwayatkan pula, bahwa Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali r.a., apabila selesai berwudhu acapkali wajahnya berubah pucat pasi. Pernah keluarganya menanyakan hal itu kepadanya, namun ia ke
Seorang ahli hikmah berkata, "Shalat adalah ibarat hasil karya yang dipersiapkan khusus untuk bekal di padang mahsyar nanti. Maka terpulang kepada dirinya sendiri, apakah ia akan memperindahnya ataukah memperburuknya. Bila memperindahnya, maka ia sendiri yang beruntung; dan bila memperburuknya ia pula yang akan rugi."
MENTAL YANG DIPERLUKAN MENUJU SHALAT KHUSUK:
Rasulullah saw. bersabda:
“Tidak ada suatu kebaikan apa pun yang dapat diperoleh seseorang dari
shalatnya, kecuali hanya sekadar yang dikerjakannya dengan kesadaran."
Menurut Imam Ghazali, shalat yang dilakukan dengan "kesadaran" itu, harus mengandung paling sedikitnya enam keadaan jiwa seba
1) Adanya kehadiran hati, yaitu kosongnya hati dari segala se
Bila hati tidak hadir dalam shalat bukanlah berarti dia sedang menganggur. Namun dia sedang berkelana menjelajahi urusan dunia. Cegahlah hal ini dengan menghadirkan nuansa bahwa akhirat itu jauh lebih utama dari pada dunia. Timbulkanlah rasa malu mengapa hati kita dapat hadir pada saat berhadapan dengan pejabat tinggi negara, dan kabur pada waktu menghadap tuhannya pejabattinggi itu!
2) Adanya pemahaman yang mendalam mengenai makna yang diucapkan.
3) Adanya rasa takzim.
Rasa takzim atau "penghormatan" ditimbulkan oleh dua jenis keyakinan, yaitu keyakinan tentang keagungan atau kebesar
4) Adanya rasa takut yang disertai pengagungan.
Takut yang disertai pengagungan, adalah suatu keadaan jiwa yang timbul sebagai buah dari keyakinan-keyakinan tentang besarnya kemampuan, keperkasaan, serta kekuatan kehendak Allah. Semakin men genal sifat-sifat Allah, maka semakin ber
5) Adanya rasa pengharapan, yaitu mengharapkan shalatnya dapat diterima dan diberi ganjaran pahala.
Nuansa ini akan lebih terasa bila seseorang itu meyakini akan kebenaran firman Allah pada waktu la menjanjikan surga bagi mereka yang shalat.
dan orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Al-Mu'minun (23):9,10, 11
6) Adanya rasa malu, yaitu perasaan malu disebabkan kelalaian dalam mentaati perintah-perintah-Nya.
Keadaan ini dapat timbul dengan adanya pengakuan akan ke
Sebenarnya tak ada sesuatu pun yang dapat merusak shalat ke
Penyebab tidak dapat hadirnya hati pad a waktu shalat yang berasal dari dalam diri sendiri lebih rumit dan lebih berat. Seseorang yang hatinya bercabang-cabang di lembah dunia, tidak mungkin mampu memusatkan pikirannya. Menundukkan pandangan pun tidak akan ada manfaatnya. Orang semacam ini harus memaksa dirinya untuk memahami apa yang dibacanya, mulut mengucapkan lisan se
Dikisahkan bahwa Rasulullah saw. pernah meminta agar tali san
Dari uraian di atas jelaslah untuk dapat menuju ke shalat yang khusuk, maka terlebih dahulu kita harus 'mengurung' dengan ketat penyebab-penyebab kesibukan hatL Usahakanlah paling se
“Adakalanya seseorang bershalat, namun tidak diterima darinya setengahnya
atau sepertiganya atau seperlimanya atau seperenamnya, ataupun sepersepuluhnya.
Sesungguhnya shalat yang diperhitungkan bagi seseorang
hanyalah sekedar yang dikerjakannya dengan sadar.”
NASIHAT IMAM GHAZALI:
Berikut disampaikan nasihat dari seorang ulama besar Islam yang hidup pada akhir abad kesepuluh, yang berisi kiat-kiat untuk mem
Pada saat mulai berdiri menghadap kiblat, yakinilah bahwa engkau kini tak sedetik pun luput dari pandangan Allah. Karena itu berdiri
Sebelum takbiratul ihram hendaknya merenung sejenak memba
Pad a waktu mengucapkan takbiratul ihram, camkanlah : jika li
Pada waktu membaca doa iftitah, "wajjahtu wajhiya lilladzi fatha
Dan bila engkau berkata, "hanifan musliman..." (sebagai seorang :Muslim yang lurus) , maka ingatlah sabda Nabi saw, "Seorang Muslim ialah yang kaum Muslimin lainnya selalu merasa aman dari gangguan lidah dan tangannya". Tekadkanlah bahwa engkau ingin menjadi Muslim yang baik dan sesalilah kesalahan-kesala
Dan bila engkau mengucapkan, "Wama ana minal musyrikin.." (Dan tidaklah aku termasuk orang yang musyrik), maka bangkit
Pada waktu engkau mengucapkan, "A'udzubillahi minasy syai
Apabila engkau mengucapkan,"Bismillahir rahmanir rahim", pa
Apabila engkau mengucapkan, "Alhamdulillah ...", maka hadir
Pada saat mengucapkan "ar-Rahman ar-Rahim" (yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), rasakanlah segala kasih sayang
Apabila engkau mengucapkan, "Maliki yaumiddin.." (Sang Pemilik Hari Pembalasan), maka bangkitkanlah perasaan takzim dan rasa takut dalam hatimu, karena Dia lah yang menjadi satu-satunya Pe
Setelah itu, perbaharuilah keikhlasanmu ketika mengucapkan, "Iyyaka na'budu" (hanya kepada-Jvt.u kami menyem6afi). Dan keti
Kemudian ucapkanlah, "Ihdinasshirathal mustaqim" dengan pe
Pada waktu ruku, ikutilah dengan ketundukan hati kepada Allah dan merendahkan diri kepada-Nya.
Bila mengucapkan, "sami'allahu liman hamidah" (Maha mende
Kemudian iringi dengan perasaan syukur ketika mengucapkan, "Rabbana lakal hamd' (Ya Rabb kami, bagi-Mu segala puji).
Pada waktu sujud, rasakanlah kehinaanmu sehingga ikhlas meren
Demikianlah seterusnya, setiap lisan yang diucapkan harus selalu diikuti oleh hati dengan penuh pengertian akan maknanya. Semoga kita tidak termasuk kategori orang yang dimaksud dalam sabda Rasulullah saw. berikut :
”Banyak orang yang mengerjakan shalat, sementara bagian yang didapat dari kerjanya adalah lelah dan payah.”D) MEMAHAMI MAKNA SHALAT
Allah telah berfirman bahwa shalat adalah ibadah yang paling utama. Oleh karena itu alangkah ruginya bila ibadah yang paling utama ini dilakukan hanya sekedar rutinitas belaka tanpa me
Rasulullah SAW bersabda: ”Seorang
selesai mengerjakan shalat, tetapi yang
diterima dari shalatnya itu sepersepuluhnya,
sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuh-
nya, seperenamnya, seperlimanya, seperempat-
nya, sepertiganya dan seperduanya.” Ketika
ditanya oleh para sahabat, kenapa begitu ya
Rasulullah, beliau menjawab: ”Shalat
yang diterima hanya yang dime-
ngerti oleh pelakunya.”
Bila direnungkan, sumber utama dari 'kekacauan' pelaksanaan shalat adalah karena hati tidak sepenuhnya hadir di dalam shalat, tetapi ia sibuk mengingat yang lain. Ada resep yang dapat diguna
Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardho
Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi,
hanifan musliman
dengan keadaan suci lagi berserah diri;
wama ana minal musyrikin
dan aku bukanlah darigolongan orang-orang musyrik.
Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, matiku
Lillahi robbil ’alamin
semata-mata lianya untuk Allah, Rabb sekalian alam.
La syarikalahu wa bidzalika umirtu
~ Tidak ada sekutu bagi-Nya, demikian aku diperintahkan,
wa ana minal muslimin.
Dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
A'udzu billahiminasy syaithonirrojim
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan setan yang terkutuk.
Bismillahirrohm~nirrohim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Alhamdulillahi robbil'alamin
Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam
Arrohmanirrohim
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Maliki yaumiddin
yang menguasai Hari Pembalasan
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in
Hanya kepada Engkau kami mengabdi dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan
Ihdinash shirathol mustaqjm
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Shirotholladzina an 'amta 'alaihim,
jalannya orang-orang yang telah 'Engkau beri nikmat,
ghoiril maghdhubi 'alaihim
bukannya jalan orang-orang yang Engkau murkai
waladh dhollin
dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat.
Amin
Kabulkanlah permohonan kami ya Allah
Subhana robbiyal'azhim
Maha suci Allah yang Malia Agung
Sami'allahu liman hamidah
Maha mendengar Allah akan pujian orang yang memuji-Nya
Robanaa lakal hamd.
Ya Allah, untuk-Mu lah segala puji
Subhana robbiyal a'la
Maha suci Allah yang Maha Tinggi
Allahummaghfirli,
Ya Allah, ampunilah hamba,
warhamni,
kasihanilah hamba,
wajburni,
lindungilah hamba,
wahdini,
berilah hamba petunjuk,
warzugni
berilah hamba rejeki
Qul hu allahu ahad
Katakanlah: “Dia-lah Allah yang Maha Esa,
Allahuhus shomad
Allah tempat bergantung
Lam yalid walam yulad
tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
walam yakullahu kufuwan ahad
dan tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya"
Attahiyyatu lillah, wash sholawatu waththoyyibatu
Segala kehormatan, segala doa dan semua yang baik-baik bagi Allah
Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa bara
Bahagialah engkau wahai para nabi dengan rahmat dan berkah-
Assalamu ’alaina wa'ala 'ibadillahis sholihin
Bahagialah kami dan hamba-hamba Allah yang soleh
Asyhadu ala ilaha illallah , wa asyhadu anna Muhammad darosulullah
Aku mengaku bahwa sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah, dan bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah Rasul-Nya
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad,
Ya Allah berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Mu
kama sholaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim,
segagaimana Engkau telah memberikannya kepada Ibrohim dan keluarga Ibrahim,
wa barik 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad,
dan berikan berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
kama barokta 'ala Ibrahiim wa 'ala ali Ibrahim,
Segagaimana Engkau telah memberikannya kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim,
fil'alamina innaka hamidum majid.
Sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha Mulia
Asalamu'alaikum warohmatulohi wa barakatuh
Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga dilimpahkan kepada kalian
Astaghfirullahal'azhim
Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
Allahumma antas salam,
Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera,
wa minkas salam,
dan dari-Mu lah kesejahteraan,
Tabarokta ya dzal jalali wal ikrom
Maha berkah Engkau ya Allah, yang memiliki kemegahan dan ke
Subhanallah
Maha Suci Allah
Alhamdulillah
Maha terpuji Allah
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
No comments:
Post a Comment